Saturday, July 15, 2006
AM I A VICTIM????
Ada begitu banyak perasaan yang lalu lalang beberapa waktu belakangan ini. Saat ini gue ngerasa udah jadi korban. Gak tau korban dari apa. Semalem, lagi-lagi, terjadi pertengkaran. Kali ini dada gue rasanya mau meledak. Gue ngerasa cowok gue mengorbankan gue dalam kondisinya saat ini. Mungkin gue lagi terlalu sensitive. Merasa terabaikan, dan saat ini merasa udah dikorbanin.
Kenapa gue ngerasa seperti itu? Itu juga pertanyaan yang gue ajukan untuk diri gue. Kenapa harus merasa begitu. Semalem cowok gue kirim sms. Dia bilang kalo dia lagi mengalami masalah keuangan. Makanya dia mengurangi ketemu gue. Karena rumah gue jauh dan mobilnya boros bensin. Dan masalah keuangan itu yang membuat dia akhir2 ini berubah. To be honest, it broke my heart. Gue pikir kenapa dia harus mengorbankan gue. Kenapa dia memilih untuk mengurangi ketemu gue, instead of dia mengurangi kegiatan ini atau kunjungan dia ke tempat yang sama jauhnya.
Hari ini dia bakal pergi ke Bintaro untuk menset up wireless “temennya”. Gue pikir kenapa dia mau bela2in pergi ke Bintaro. Dia bahkan gak berusaha ketemu gue. Gak tau deh. Mungkin gue demanding dan gak mikirin dia. Tapi itu yang gue rasain. Kalo dia gak ketemu gue, dia pasti juga punya acara lain. Gue gak mau berpikir seperti itu. Tapi itu yang muncul. Gue sampe pada pertanyaan “sepenting apakah gue buat dia. Again gue merasa dia gak mau berkorban buat gue. Ini perasaan yang dari dulu ada sebetulnya. Tapi selalu gue tahan dan berada hanya di pikiran gue aja. Hanya di sana. Bercokol di kepala gue dan membusuk di sana.
Gue juga merasa capek menebak dan merasakan. Kata orang insting perempuan itu begitu tajamnya. Mungkin itu bener. Gue selalu bisa merasakan kalo dia lagi ada masalah dan berubah. Gak ada orang yang gak berubah. Tapi ini perubahan yang menandakan ada sesuatu yang salah sama dia. Beberapa hari yang lalu gue pernah tanya “Dia kenapa. Karena ada yang berubah.” Tapi dia bilang gak ada apa2. Dia menuduh gue berasumsi macam2. Tapi ternyata gak lama dia mengakui dia punya masalah keuangan dan itu membuat dia agak berubah akhir2 ini.
Kenapa sih dia gak cerita aja. Membagi masalahnya sama gue. Gue merasa seperti korban. Dia gak pernah cerita apa-apa dan gue harus menerima perubahan dia tanpa penjelasan apapun. Dia seperti lagi menguji kesabaran gue. Dan dia udah menguji kesabaran gue selama hampir lima taun ini. Kata temen2 gue, gue harus makin sabar. Tapi kadang tekanan yang ada bikin gue hampir gila. Gue pengen lari dan melupakan semuanya. Tapi gak bisa. Ada temen gue yang lain lagi yang bilang gue ini sangat sentimental. I think he is right. I’m too sentimental. Gue kadang berpikir maybe this is not about patience. But more about stupidity. Gue kadang mikir jangan-jangan gue masih bertahan in this relationship not because gue punya kesabaran yang besar. But cause I’m too stupid. Gak tau lah. Gue Cuma akan berusaha menikmati lagu ini dan menarikannya. Tarian kebimbangan.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home